Program Pelatihan Lanjutan Pengajar ADHD Indonesia Provinsi Aceh
Pelatihan Lanjutan Pengajar ADHD Indonesia Provinsi Aceh merupakan program pengembangan kompetensi yang ditujukan bagi pengajar yang telah memiliki pemahaman dasar mengenai ADHD dan ingin meningkatkan kemampuan pendampingan secara lebih mendalam, terstruktur, dan profesional
Program ini menjadi kelanjutan dari Pelatihan Dasar, sekaligus tahap persiapan bagi pengajar yang akan terlibat dalam pendampingan intensif, program khusus, maupun penugasan di berbagai wilayah.
Pada tahap pelatihan lanjutan, pengajar tidak hanya diajak memahami karakteristik umum anak ADHD, tetapi juga dilatih untuk membaca dinamika perilaku, emosi, dan pola belajar anak secara lebih kontekstual. Pendekatan yang digunakan berfokus pada pengembangan strategi pembelajaran yang fleksibel dan adaptif, sesuai dengan kebutuhan individual setiap anak. Dengan demikian, pengajar diharapkan mampu menyesuaikan metode pengajaran tanpa mengabaikan tujuan pembelajaran utama.
Materi pelatihan disusun secara aplikatif dengan menitikberatkan pada pengalaman lapangan. Peserta akan mempelajari cara menyusun pendekatan belajar individual, mengelola perilaku impulsif, serta membantu anak ADHD membangun regulasi diri secara bertahap. Selain itu, pelatihan ini juga membahas pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pengajar, orang tua, dan sekolah agar pendekatan yang diterapkan tetap konsisten di berbagai lingkungan.
Pelatihan Lanjutan Pengajar ADHD Indonesia tetap berada dalam ranah edukasi dan pendampingan non-medis. Program ini tidak bertujuan menggantikan peran tenaga kesehatan profesional, melainkan memperkuat peran pengajar sebagai pendamping belajar yang memahami kebutuhan khusus anak ADHD secara etis dan bertanggung jawab.
Program ini ditujukan bagi pengajar, guru, tutor, maupun relawan pendidikan yang telah memiliki pengalaman dasar dalam mendampingi anak ADHD. Peserta diharapkan telah mengikuti Pelatihan Dasar atau memiliki pemahaman setara sebelum bergabung dalam program ini. Metode pembelajaran yang digunakan bersifat interaktif, reflektif, dan berbasis studi kasus, sehingga peserta dapat mengaitkan materi dengan situasi nyata yang mereka hadapi.
Melalui Pelatihan Lanjutan ini, ADHD Indonesia berharap dapat mencetak pengajar yang lebih siap, percaya diri, dan kompeten dalam mendampingi anak ADHD. Program ini juga menjadi tahap penting sebelum pengajar mengikuti Program Penugasan Luar Daerah, di mana peran dan tanggung jawab pendampingan akan semakin luas dan menantang.